Senin, 28 April 2014

jakarta macet sewa helikopter saja

 
Kota Jakarta memang tidak bisa lepas dari kemacetan, terutama saat hari kerja. Namun, para pengusaha kaya lebih memilih transportasi yang menguras uang, ketimbang menguras waktu.
Helikopter, alat transportasi satu ini memang masih belum familiar di masyarakat. Harganya yang mahal menjadikan helikopter hanya akrab di kalangan kaum jetset yang lekat dengan dunia bisnis. Lalu, berapa banyak uang yang harus dihabiskan untuk menikmati moda transportasi ini?

Lantaran harganya yang mahal, para pengguna helikopter sebagian besar lebih memilih untuk menyewa alat transportasi berbaling-baling ini ketimbang memilikinya. Salah seorang manajemen rental helikopter yang menjabat di divisi rental, Gama Arifin menyampaikan, untuk dapat terbang dengan helikopter seseorang perlu merogoh kocek puluhan juta.

Harga ini sudah termasuk all ini one, yang di dalamnya terdapat biaya bahan bakar hingga keperluan-keperluan lain untuk jenis helikopter mini dengan kapasitas dua orang. "Per jamnya Rp28 juta. All in one, termasuk avturnya juga," ujar kamal kala dihubungi Okezone.

Untuk sewa helikopter mini dengan kapasitas dua orang samaoi dengan 5 penumpang, Istana Mulia Groups memberikan harga sewa USD 3400 per jam. Sedang untuk ukuran besar yang berkapasitas 10 orang penumpang, harga sewanya USD 7000 per jam.

Hubungi kami segera apabila anda berminat

sewa pesawat

Transaksi bisnis para pengusaha di Tanah Air indonesia mendongkrak permintaan layanan sewa pesawat untuk pribadi ataupun nama perusahaan.penyewaan pesawat merupakan transportasi bagi orang-orang yang tajir.
Semarak bisnis pesawat carter mulai terasa sejak dua tahun terakhir, seiring kebutuhan beberapa kelompok orang, khususnya pebisnis, yang menuntut efisiensi dalam bekerja. Menurut pengamat penerbangan Ruth Hanna Simatupang, para pebisnis masih menjadi target pasar terbesar bisnis ini. “Kalau mengandalkan pesawat komersial tentu tidak mungkin. Pebisnis butuh ketepatan waktu. Salah satu caranya dengan mencarter pesawat jet,

Memang, tren terbaru yang tengah ramai adalah pelanggan perorangan yang sakit dan ingin berobat ke luar negeri. Latar belakangnya adalah kualitas rumahsakit di dalam negeri yang masih dianggap kurang memuaskan. Pelanggan dengan tujuan berobat kebanyakan dari Pekanbaru ke rumahsakit di Malaka, Malaysia.

Kebutuhan itu dimungkinkan lantaran, prinsipnya,sewa pesawat tidak dibatasi oleh rute penerbangan. Mereka bebas terbang ke negara manapun asal sebelumnya sudah mengurus izin terbang dan handling lainnnya.

Karena itu beberapa pemain baru seperti Lion Air yang meluncurkan Bizjet bulan lalu cermat merancang strategi. Menurut Edward Sirait, Direktur Operasional Lion Air, Bizjet mencoba tidak terpaku menyasar target tertentu. Bizjet mencoba memperluas segmen pengguna layanan, bukan hanya untuk kalangan kelas atas seperti pemilik tambang atau bos perkebunan kelapa sawit, tapi juga kalangan eksekutif kelas menengah dan perorangan yang butuh mengejar waktu.

Lantaran segmen pasar yang dibidik beragam, kabarnya Bizjet menerapkan tarif jauh lebih murah ketimbang pesaingnya. Tapi, Edward punya alasan kenapa tarif ke penumpang jauh lebih murah. Menurut dia, tarif sewa Hawker 900XP milik Bizjet lebih murah 30% dari harga yang ditawarkan kompetitor.

Di Indonesia, harga pasaran sewa jet berkapasitas tujuh penumpang dibanderol sekitar US$ 4.000 hingga US$ 5.000 per jam. Bandingkan dengan tarif sewa jet Bizjet yang bisa mencapai US$ 3.500 per jam. Tapi, Edward memberi catatan, tarif bisa lebih besar dan lebih kecil, tergantung diagonal wilayah yang ditempuh.

Sebagai gambaran, Tito menyebutkan, tarif sewa pesawat Fokker 50 mencapai US$ 4.000 per jam. Penerbangan sewa harus dilakukan pulang pergi (PP). Biasanya, minimal waktu sewa adalah selama dua jam. Pelanggan korporat biasanya menyewa untuk jangka waktu tertentu. Dalam seminggu, contohnya, perusahaan minyak menyewa pesawat sampai tiga kali. “Sangat menjanjikan karena itu fixed income,”
Jika anda berminat sewa pesawat Kami menyediakan Layanan Sewa Pesawat terbang untuk pribadi maupun Group disaat anda urgen membutuhkannya seperti mengejar waktu untuk semua kepentingan Bisnis.kami memiliki Ketersedian Sewa Pesawat terbang terbaik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda.
layanan Sewa Pesawat kami yaitu Dari pesawat latih, pesawat sedang sampai peAnda dapat meningkatkan image Perusahaan anda dengan cara menyewa helikopter kami .bahkan anda dapat menampilkan banner/spanduk perusahaan Anda pada helikopter dan mengatur tempat pendaratan sesuai keinginan anda
sawat jet.

Kapasitas pesawat: 2 sampai 5 orang

Cara sewa pesawat :
Durasi Sewa Minimal 2 Jam
pemesanan 2 hari sebelum keberangkatan
DP 50%
Pelunasan 2 hari sebelum keberangkatan
Anda dapat meningkatkan image Perusahaan anda dengan cara Sewa Pesawat terbang kami .bahkan anda dapat mengatur tempat pendaratan pribadi jika memenuhi persyaratan
Untuk Harga Sewa Pesawat terbang kami,anda dapat Menghubungi 021 68992324

lihat juga:
sewa helikopter
sewa infocus
sewa mobil pick up
sewa mobil box di ciledug
sewa ruang meeting di ciledug
sewa Mobil Di Ciledug
sewa bus murah ke puncak
sewa truck di ciledug
sewa pesawat terbang
sewa foto udara dari pesawat
sewa elf jakarta

helikopter terbesar di dunia

Apakah anda sudah tahu helikopter terbesar di dunia? Berikut ini adalah sepuluh helikopter terbesar di dunia,dan hebatnya lagi Helikopter-helikopter ini dapat lepas landas dengan membawa beban lebih dari 10 ton.

1.Boeing Vertol CH-46 Sea Knight


Dengan turbin kembar, CH-46A Sea Knight merupakan hasil dari sebuah kompetisi desain untuk helikopter transportasi. Helikopter diigunakan oleh Korps Marinir amerika Serikat pada 1961. Sea Knight digunakan oleh militer selama Perang Vietnam, tugasnya adalah untuk membawa pasukan dan kargo dari dan menuju kapal Angkatan Laut di Laut China.

Digerakkan oleh dua General Electric, T-58-GE-16 turboshafts. Panjang helikopter adalah 13,92 meters dengan diameter baling-baling 16 meter. Boeing Vertol CH-46 Sea Knight memiliki bawaan maksimum lepas landas 11 ton.

2.Aerospatiale SA 321 Super Frelon

Helikopter Aerospatiale SA 321 Super Frelon adalah buatan Prancis. Dilengkapi dengan tiga mesin terbang yang dibuat oleh Aerospatiale, Prancis. Digerakkan oleh tiga Turbomeca Turmo IIIC turboshafts.
Helikopter ini bisa membawa beban maksimum lepas landas sebesar 13 ton. Panjangnya 23,03 meter dengan diametr baling-baling 18,9 meter.

3.Sikorsky CH-54 Tarhe


Sikorsky CH-54 Tarhe pertama kali terbang pada 1962 dan dibuat untuk Angkatan Darat Amerika Serikat. Helikopter ini digunakan dalam operasi pemulihan pesawat ketika beban terlalu berat. Kegunaan lainnya CH-54 juga bisa untuk menjatuhkan untuk menciptakan zona mendarat di hutan lebat. Fungsinya cukup serbaguna, mampu bekerja sebagai pemeliharaan posko mobile, pemeliharaaan atau sebagai Mobile Army Hospital (MASH).


Sikorsky CH-54 Tarhe digerakkan oleh dua mesin Pratt&Whitney; T73-P-700 turboshafts. Panjangnya 26,97 meter dengan diameter baling-baling 21,95 meter. Bisa membawa beban maksimum saat lepas landas mencapai 21 ton.4.Boeing CH-47D Chinook

Boeing CH-47D Chinook adalah salah satu helikopter terpopuler di dunia dan memiliki multi misi. Bisa digunakan untuk keperluan militer seperti memindahkan pasukan, artileri, amunisi, bahan bakar maupun keperluan bantuan bencana seperti evakuasi medis dan pemadam kebakaran.
Dengan sistem baling-baling dua-dua, helikopter Chinook adalah helikopter transportasi yang paling efisien. Kemampuannya bisa membawa beban maksimun lepas landas seberat 22,68 ton. Panjangnya 30,1 meter dengan diameter baling-baling 18,3 meter.

5.Bell-Boeing V-22 Osprey

Tidak seperti helikopter pada umumnya. Bell-Boeing V-22 Osprey lepas landas dan mendarat seperti helikopter, tetapi bisa melakukan perjalanan seperti pesawat terbang.
Digerakkan oleh dua mesin Rolls-Royce Allison T406/AE 1107C-Liberty, dengan diameter baling-baling 11,6 meter. Total panjangnya 17,5 meter. Bell-Boeing V-22 Osprey bisa membawa beban sebesar 9,07 ton dengan internal kargo lebih dari 6,8 ton. Beban maksimum lepas landansnya mencapai 27,4 ton.

6.Sikorsky CH-53E Super Stallion

Super Stallion saat ini adalah helikoter terbesar dan terberat yang dimiliki militer AS. Dengan beban internal mencapai 13.600 kg dan beban eksternal atau 14.500 kg. Sikorsky CH-53E Super Stallion adalah satu-satunya helikopter yang bisa mengangkat pesawat bersenjata howitzer 155mm lengkap dengan kru dan amunisi.
Digerakan oleh tiga General Electric T64-GE-416/416A turboshafts, panjang helikopter mencapai 30,2 meter dengan diameter baling-baling 24 meter. Beban maksimum yang bisa dibawa saat lepas landas sebesar 33,3 ton.

7.Mil Mi-6

Dengan kode nama dari NATO “Hook”, Mi-6 dikatakan telah memasuki proses produksi pada 1960, sebanyak 860 unit telah dibangun hingga 1981. Mi-6 adalah helikopter operasional terbesar di dunia dan helikopter turboshaft pertama Uni Soviet. Mi-6 memenangkan piala Sikorsky pada 1961 sebagai helikopter pertama yang kecepatannya lebih dari 300kph di level penerbangan.
Digerakkan oleh dua Soloviev D-25V turboshafts dengan diameter baling-baling 35 dan panjang helikopter 33,18 meter. Mi-6 memiliki kemampuan membawa beban maksimum saat lepas landas sebesar 42,5 ton dengan kapasitas internal 12 ton dari kargo dalam. Kapasitas penumpangnya 90 orang atau 70 pasukan udara.

8.Mil Mi-10

Dikembangkan pada 1962 berdasarkan Mi-6. Mil Mi-10 memiliki beban maksimum lepas landas sebesar 43,7 ton. Meskipun beban yang dibawanya tidak jauh berbeda dengan Mil Mi-6, “Harke” (Kode nama dari NATO) memiliki muatan pada bagian platform untuk 15.000 kilogram.

Mi-6 dan Mi-10 memiliki mesin yang sama. Transmisi, sistem hidrolik, dan sistem baling-baling, dirancang terutama untuk akomodasi penumpang, dan bisa membawa barang yang sangat berat. Mi-10 memiliki tangki bahan bakar eksternal yang besar dan lebar, berkaki empat, dengan gigi landing yang diperbesar memungkinkan helikopter bisa membawa kargo besar.

9.Mil Mi-26

Meskipun bukan helikopter terbesar dalam sejarah, Mi-26 (Halo, kode nama dari NATO) merupakan helikopter terkuat yang pernah diproduksi. Diperkenalkan pada 1983 dan masih diproduksi. Mi-26 digerakkan oleh dua Lotarev D-136 turboshafts dan memiliki beban maksimum lepas landas 56.000 kilogram. Dapat juga membawa bawaan lebih 20 ton untuk jarak 800 kilometer. Lihat gambar diatas, Boeing CH-47D Chinook (helikopter terbesar urutan nomor ke 7) diangkut sama helikopter ini. Kebayang besarnya kan helikopter ini sobat Apasih.com?
Mi-26 memiliki standar kru empat orang, termasuk pilot, kopilot, navigator, dan insinyur penerbangan. Bagian kokpit samping jendela diciptakan menggembung unutk meningkatkan penglihatan. Tiga kamera dipasang untuk memungkinkan pengamatan beban.

10.Mil Mi-12

Helikopter terbesar di peringkat pertama adalah buatan Rusia dengan perkakan penerbangan yang tidak biasa. Meskipun Mil Mi-12 tidak pernah diproduksi, dua prototipenya telah dibuat. Pertama terbang pada 1968 dan diperlihatkan pada publik di acara Paris Air Show, 1971. Kode namanya adalah Homer.
Mi-12 digerakan dua Soloviev D-25VF turboshafts, panjangnya 37 meter dengan diameter baling-baling 35 meter. Mi-12 memiliki beban maksimum lepas landas 105 ton dan memegang rekor muatan 44,2 ton.Sumber: Autoevolution

helikopter militer

 
Helikopter militer adalah helikopter yang dibuat atau dikonversi untuk digunakan oleh intansi militer. Misi helikopter militer adalah fungsi dari desain atau konversi. Penggunaan yang paling umum dari helikopter militer adalah transportasi pasukan, namun helikopter transportasi dapat dimodifikasi atau diubah untuk melakukan misi lain seperti combat search and rescue (CSAR), medical evacuation (MEDEVAC), pos komando udara, atau bahkan dipersenjatai dengan senjata untuk menyerang target darat. Helikopter militer khusus dimaksudkan untuk melakukan misi tertentu. Contoh helikopter militer khusus adalah serangan helikopter, helikopter observasi dan helikopter perang anti-kapal selam.

Helikopter militer dikelompokkan sesuai dengan kegunaan utama mereka.Militer Amerika Serikat memiliki sistem klasifikasi universal sehingga memudahkan mengenali peruntukan sebuah helikopter.
Terdapat beberapa klasifikasi di helikopter yaitu: A – Attack (serang), C – Cargo transport, H – Search and Rescue, R – Reconnaissance (pengintai), S – Anti-kapal selam, M – Multi-mission atau multi-peran, T – Trainer, dan U – Utility.

Salah satu helikopter serang populer adalah AH-1 Huey Cobra. Helikopter ini banyak digunakan pada saat Perang Vietnam.pada awalnya dikembangkan untuk menjadi helikopter ringan dan mudah dikendalikan dengan membawa persenjataan ringan.AH-1 kemudian ditingkatkan menjadi Cobra Super yang membawa 24,15 cm roket Hydra dan misil anti tank Tube-launched Optically-tracked Wire-to-command-Link (TOW).Sedang, AH-64 Apache dirancang sebagai penghancur tank. Helikopter ini membawa meriam 30 mm dan dapat pula membawa 16 roket Hellfire atau 76 roket 70mm.

Training helikopter atau TH, digunakan untuk training militer. Bell TH-67 digunakan oleh Angkatan Darat AS untuk melatih pilot, sementara variasi Angkatan Laut adalah TH-57.

Yang paling dikenal dari helikopter transportasi atau kargo militer adalah helikopter rotor ganda CH-46 Sea Knight.CH-57 Chinook merupakan helikopter rotor dan mesin ganda yang digunakan baik sebagai pengangkut kargo dan pasukan.

Beberapa helikopter militer mengalami modifikasi agar bisa digunakan dalam berbagai keperluan. Sebagai contoh, UH-60L Blackhawk merupakan versi modifikasi dari Anti-Submarine SH-60 Skyhawk. Helikopter tersebut juga dimodifikasi menjadi helikopter serba guna MH-60G Pave Hawk serta HH-60J Jayhawk milik Coast Guard.

Berbagai tipe helikopter diatas memiliki fungsi berbeda dengan platform mesin yang sama. Diantara semua jenis, helikopter multi-peran bisa dikatakan paling berguna dan paling fleksibel.Helikopter seperti MH-60G mampu melakukan misi infiltrasi seperti mendaratkan pasukan khusus dan terbang dalam segala cuaca.Sedang MH-60L merupakan Blackhawk yang sudah ditingkatkan spesifikasinya sehingga bisa berperan sebagai helikopter serang jika diperlukan.
sumber:wikipedia

Jumat, 14 Maret 2014

Ambulan udara


Masa kritis atau kecelakaan dapat menimpa siapa saja, dengan penanggulangan yang cepat mungkin dapat menyelamatkan nyawa seseorang. dengan situasi yang mendadak dapat melakukan evakuasi dan mengantar pasien ke rumah sakit terdekat untuk memberikan pertolonganPT Istana Mulia menyediakan Layanan Ambulan udara
untuk pribadi maupun Group disaat anda urgen membutuhkannya seperti mengejar waktu untuk semua kepentingan Bisnis.kami memiliki Ketersedian Ambulan udara terbaik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda.

Anda dapat meningkatkan kuinerja maksimal Perusahaan anda dengan cara menyewa Ambulan udara kami.bahkan anda dapat menampilkan banner/spanduk perusahaan Anda pada Ambulan udara dan mengatur tempat pendaratan pribadi

Cara Booking :
Durasi Sewa Minimal 2 Jam
pemesanan 2 hari sebelum keberangkatan
DP 50%
Pelunasan 2 hari sebelum keberangkatan Untuk Harga Ambulan udara kami,anda dapat Menghubungi kami 021 7362540 /021 70293232 / 02127328777

Artikel terkait lainnya:
sewa helikopter
sewa pesawat terbang
sewa foto udara dari pesawat
sewa truck di ciledug
sewa ruang meeting di ciledug
paket harga joy flight
harga sewa helikopter
taksi udara Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook

kapasitas maksimal helikopter

kapasitas maksimal helikopter ada jenis heli Mil Mi-17-V5: Helikopter Angkut Multi Peran Andalan Puspenerbad
 

Setelah cukup lama berpisah dari kedigdayaan alutsista asal Rusia, kini Puspenerbad (Pusat Penerbangan Angkatan Darat) kembali bisa membusungkan dada dengan dimilikinya heli Mi-17-V5. Sebuah heli angkut sedang yang punya kapasitas angkut jauh lebih besar dibanding arsenal heli Penerbad selama ini yang didominasi buatan AS.
Pada dasarnya sesuai kode yang ada, Mi-17-V5 skadron 31 merupakan subvarian pengembangan generasi kelima. Ciri dari heli ini terasa dari warna cat abu-abu untuk dalam kabin yang bisa menampung 30 personel bersenjata lengkap. Tempat duduk personel menempel pada kedua sisi dalam kabin penumpang (posisi saling berhadapan). Bila difungsikan sebagai heli ambulance, kabin dapat diisi 12 tepat tidur lipat dan satu bangku untuk tenaga medis.
Merujuk ke kesatuannya, Skadron 31 Serbu Puspenerbad resmi berdiri pada 23 Maret 2006 dan bermarkas di Lanumad Ahmad Yani, Semarang – Jawa Tengah. Kala itu kekuatannya masih terdiri dari sepasang heli serang Mi-35P Hind. Saat ini komposisi Skadron 31 Serbu sudah dalam kategori lengkap, terdiri dari 5 heli serang Mi-35P dan 12 heli angkut taktis Mi-17-V5. Semua armada heli di skadron ini adalah rancangan biro desain Mil Moscow Helicopter, sedangkan untuk pabrikannya adalah Kazan Helikopter.

Mi-17 dilengkapi tiga pintu sebagai fasilitas akses keluar rmasuk. Masing-masing sebuah pintu terdapat di kanan dan kiri. Selanjutnya di bagian belakang terdapat pintu rampa (ramp door), bukan pintu model cangkang. Di lingkungan TNI, saat ini hanya Mi-17 yang punya pintu ramp, umumnya ramp door ada di pesawat angkut, seperti C-130 Hercules dan CN-235. Sementara untuk pintu model cangkang (clamshell) kini digunakan oleh heli ringan BO-105, dan heli angkut sedang tempo doeloe Mi-4 Hound. Sejenak kembali ke masa lalu, di tahun 60-an TNI AU pernah mengoperasikan heli angkut berat Mil Mi-6, dan heli ini juga dibekali ramp door dengan ukuran lebih besar.
 

Mil Mi-8, varian awal dari Mi-17
Mi-17-V5
Kembali kabin penumpang, terdapat dua dudukan senapan mesin yang tersebar di empat titik (jendela). Sepasang di dekat pintu depan (kanan – kiri), dari pantauan saat ajang Pameran Alutsista TNI AD di lapangan Monas, November 2013 silam, tampak jenis senjatanya adalah FN MAG kaliber 7,62mm. Sedangkan untuk jenis senjata dibelakangnya (kiri dan kanan) adalah tipe SS-1 kaliber 5,56mm. Kehadian dua jenis senapan mesin tadi berifat portable, fungsinya lebih ditekankan sebagai bantuan tembakan secara terbatas.

Selain dudukan senjata tadi, pada sisi kanan dan kiri bagian tengah kabin bisa dipergoki lubang sambungan pipa. Ini tak lain fasilitas bagi empat tabung bahan bakar cadangan yang bisa bisa dipasang menggantikan posisi tempat duduk pasukan. Setiap tabung punya kapasitas sekitar 975 liter. Dalam kondisi standar setiap unit Mi-17 sudah dibekali sepasang tangki bahan bakar dikanan dan kiri luar body dengan kapasitas masing-masing 1000 liter. Bila seluruh kemampuan angkut bahan bakar tadi digabungkan maka secara teknis heli dapat melakukan terbang feri selama 6 jam non stop.

FN MAG kaliber 7,62mm, terpasang seperti “door gun”
Senapan serbu SS-1 ditambahkan sebagai senjata bantuan tembakkan di jendela belakang.
Beranjut ke soal pengoperasian, ada karakter khas pada heli-heli Rusia, contohnya untuk menghidupkan kedua mesin, lantaran lubang exhaust mengarah kesamping maka proses pengaktifan mesin harus dilakukan dengan memperhatikan arah angin. Bila angin dari arah kanan maka mesti mengaktifkan mesin sebelah kiri terlebih dahulu. Sifat serupa berlaku ketika heli mulai beranjak ke udara. Terkait efek putaran baling-baling, putarannya yang searah jarum jam membuat ada kecenderungan body miring ke arah kanan, bukan ke kiri seperti heli-heli buatan barat.
Untuk urusan sumber tenaga, Mi-17 dibekali sepasang mesin turboshaft Isotov TV3-117VMA, setiap mesin mampu menyemburkan daya hingga 2.200 shp. Spesifikasi mesin pada Mi-17adalah sama dengan heli serang Mi-35P, bedanya pada Mi-35P tenaga besar dipakai untuk membawa persenjataan berat maka pada Mi-17 tenaga besar digunakan untuk membawa beban. Karena punya spesifikasi mesin yang serupa, maka untuk perawatan mesin antara Mi-17 dan Mi-35P tidak ada perbedaan.

 

Ruang kargo dan ramp door Mi-17 TNI AD

 

Mi-17-V5 milik India, tampil dalam versi lengkap dengan 4 tabung peluncur roket
Bila ditengok dari sejarahnya, Mi-17 dikembangkan dari basis airframe varian heli Mi-8. Setidaknya ada dua perbedaan utama yang bisa dipergoki. Dari segi fisik paling mencolok terdapat pada rotor belakang. Posisinya untuk Mi-8 berada di sebelah kanan, sedangkan pada Mi-17 ada disebelah kiri. Untuk mesin, tenaga yang disemburkan Mi-17 lebih besar ketimbang Mi-8. Sebagai tambahan info, dikalangan militer Rusia kode Mi-17 tak begitu populer. Mereka lebih suka menyebutnya sebagai Mi-8M.
Dalam dua dekade belakangan ini, pasar helikopter angkut serba guna cukup marak. Tiap tahun sedikitnya ada 100 unit heli serba guna yang berhasil dijual ke berbagai negara. Namun jenis yang benar-benar merajai pasar jumlahnya tak seberapa.
Rusia terkenal sebagai produsen papan atas untuk kelas heli angkut sedang dan berat. Nama-nama seperti Mi-4 Hound, Mi-6 Hook, dan Mi-8 Hip telah menjadi primadona banyak angkatan bersenjata di dunia. Dari sederet nama tadi, Mi-8 adalah yang paling populer. Ide pembuatan Mi-8 sendiri karena Uni Soviet merasa tersaingi dengan hadirnya heli Sea King, adanya Mi-4 kala itu dinilai sudah tak sesuai lagi dengan kebutuhan operasional. Dengan basis Mi-6 dan heli angkut serang Mi-24 Hind, terciptalah heli angkut serba guna Mi-8. Lewat pengembangan lanjutan, kemudian dihasilkan Mi-17 selaku versi ekspor. Puluhan negara,tidak hanya negara sekutu Rusia yang mengadopsi heli ini, bahkan Mi-17 dipercaya sebagai heli andalan misi PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) dalam menjalankan tugas dikawasan konflik dan rawan bencana.
Meski merupakan varian ekspor dari Mi-8 dan punya struktur desain yang nyaris serupa. Tapi bila dipandang dari sisi kinerja keduanya memiliki perbedaan, ini terlihat dari tipe mesin, dimensi body, bobot total saat tinggal landas, dan knerja operasional lainnnya. Panjang total Mi-8 dari ujung bilah baling-baling utama (saat berputar) hingga ke ujung ekor mencapai 25,24 meter, sementara Mi-17 mencapai 25,35 meter.

Bobot badan Mi-17 saat tinggal normalnya adalah 11,1 ton, sementara bobot tinggal landas maksimumnya adalah 13 ton. Dari beban 13 ton tersebut, untuk kapasitas angkut di dalam kabin mencapai 4,07 ton dan kapasitas angkut di luar kabin (seperti membawa roket/bom/rudal/kanon atau sling cargo) bisa mencapai ukuran 5 ton. Meski kodratnya adalah heli angkut, tapi dari pihak pabrikan telah menawarkan 10 jenis varian senjata dan perangkat elektronik yang bisa dibawa. Diantara yang cukup sangar adalah kontainer bom tabur anti personel PFM-1 Butterfly, empat rudal anti tank beragam jenis dengan pemandu laser, empat peluncur roket multi kaliber, dua bom penghancur beton FAB-250GP, ranjau laut, perangkat pengecoh rudal (chaff), torpedo jenis MK46, dan perangkat pengacau sinyal elektronik ICRM.

Desain Mi-17-V5 tampak dari sisi atas
Beginilah formasi duduk personel saat melakukan mobilitas udara.

Dalam hal kecepatan, dengan kondisi bahan bakar 3.700 liter tanpa muatan, kecepatan jelajah maksimum Mi-17 bisa mencapai 262 km per jam. Sedangkan bila bobotnya telah mencapai batas maksimum, kecepatan jelajah hanya bisa 250 km per jam. Dengan memperhitugkan faktor kelebihan muatan sekitar 5 persen dari batas angkut maksimum, jangkauan jelajah Mi-17 adalah 465 km. Sedangkan bila heli terbang tanpa muatan, maka jarak jelajahnya bisa mencapai 590 km. Kehandalan Mi-17 kian kentara dengan adanya unit peralatan catu tenaga cadangan yang memungkinkan Mi-17 mampu mendarat di landasan darurat,seperti tanah lunak, padang salju, bahkan bisa mendarat di air dengan bantuan kaki pelampung.

Masuk ke dalam ruang kokpit, beberapa perangkat avionik yang menyertai seperti peralatan radio pemancar penerima yang bekerja pada gelombang frekuensi tinggi (HF) dan frekuensi sangat tinggi (VHF), radio komunikasi internal (interkom), kompas radio, radar pengukur ketinggian (altimeter) yang dibekali GPWS (Global Positioning & Warning Systems), hingga perangkat autopilot, peralatan efek Doppler, dan perangkat sistem identifikasi kawan/lawan tipe SRO-2M, serta perangkat untuk menabur keping logam (chaff) atau bunga api (flare) sebagai pengecoh rudal.
Tampilan kokpit Mi-17-V5

Jumlah awak Mi-17 adalah tiga orang, untuk konstruksi kokpit menggunakan model ganda berdampingan disertai dua unit kontrol terpisah dan tempat navigator. Melidungi keselamatan awak, bagian hidung terbuang dari kaca khusus yang dapat menahan terjangan proyektil kaliber 7,62mm.
Insiden Penembakan Heli Mi-17-V5 TNI AD di Papua
Kamis, 4 Agustus 2011, pukul 14.10 WIT – Helikopter Mi-17 Penerbad yang di BKO (Bawah Kendali Operasi) Kodam XVII/Cenderawasih, diberondong tembakan oleh orang tak dikenal di sekitar Puncak Senyum, Kabupaten Puncak Jaya Papua. Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel Ali H Bogra, di Jayapura, mengonfirmasi kejadian tersebut.
Mi-17 yang dipiloti Mayor CPN Kandek dan Letnan Satu CPN Fandi, lepas landas dari Bandara Puncak Jaya dengan tujuan Wamena mengevakuasi seorang anggota TNI Yonif 753/AVT, atas nama Pratu Fana S Hadi. Tamtama ini adalah penembak senapan pada Komando Taktis Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan yang ditembak pihak tak diketahui di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya

“Dua titik bagian badan helikopter itu berlubang akibat rentetan tembakan dari bawah itu,” kata Bogra. Dua titik itu adalah badan bagian bawah samping kiri roda depan di bawah kursi kopilot, dan di samping kanan dekat mesin pesawat. “Tembakan kedua ini bahkan menembus badan korban penembakan yang dievakuasi tersebut,” katanya.

Tembakan di titik kedua ini mengenai rusuk kiri Hadi. Kondisi korban yang sudah kritis menjadi semakin kritis sehingga membuat nyawanya tidak bisa tertolong lagi dan meninggal dalam penerbangan ke Wamena, Kabupaten Jaya Wijaya.

Disulap Jadi Helikopter PBB
Sungguh mulia pemerintah Indonesia, meski alutsista yang dimiliki terbatas, termasuk dalam hal kuantitas, tapi tetap menunjukkan rasa “sosial” dalam pergaulan internasional. Hal ini dibuktikan untuk pertama kalinya, Mabes TNI akan mengirimkan tiga helikopter ke dalam misi perdamaian PBB yang bertugas di Darfur, Sudan. Ketiga heli yang terpilih, Mil Mi-17V5 Hip merupakan aset Skadron 31 Serbu (Puspenerbad) yang berpangkalan di Lanumad Ahmad Yani, Semarang. Dengan misi berlabel internasional di daerah konflik, ketiga heli harus memenuhi standar tinggi yang ditetapkan PBB.

 

Guna memenuhi permintaan ini, Puspenerbad pun menyiapkan tiga helikopter Mi-17V5 terbaik dari 12 unit heli sejenis yang dimiliki. Pilihan jatuh kepada HA-5156, HA-5157, dan HA-5159. Ketiga heli ini adalah hasil pengadaan terakhir tahun 2011 sehingga kondisinya masih sangat baik. Kalau melihat rekam jejaknya, HA-5156 baru mengantongi 115 jam terbang, HA-5157 mengantongi 102 jam terbang, dan HA-5159 mengumpulkan 237 jam terbang. Kondisinya masih sangat baru, dan ini memberikan kepercayaan diri tersendiri kepada Indonesia.

Mi-17 kita satu-satunya yang terbaru, sementara heli negara lain sudah ribuan jam terbang sehingga PBB pun surprise dengan heli kita. Tidak sedikit perombakan dan penambahan dilakukan terhadap ketiga Mi-17 ini guna memenuhi persyaratan yang diminta PBB. Secara umum ketiga heli dituntut mampu terbang instrument, karena tidak tertutup kemungkinan beroperasi di malam hari dan di cuaca yang berubah-ubah, membawa kargo di eksternal, mengirim-mengambil pasukan dengan teknik fastrope serta kemampuan beladiri.

Tidak hanya menyangkut sistem navigasi dan komunikasi, syarat ketat pun dititahkan sampai ke urusan penerbang. Dalam LOA (Letter of Assist) yang disampaikan PBB, disebutkan bahwa untuk mengawaki ketiga heli, Indonesia harus menyiapkan empat set kru yang terdiri dari empat pilot (PiC) dan empat kopilot. Untuk PiC harus memiliki minimal 1.500 jam terbang dengan 750 jam di antaranya in command dan 400 jam pada tipe dimaksud. Sebagai tambahan, PiC juga harus memiliki minimal 30 jam terbang instrument dan 50 jam terbang malam dengan NVG. Sementara kopilot harus mengantongi minimal 100 jam terbang di tipe dimaksud.
Demi alasan keamanan terbang, oleh Pemerintah Indonesia akhirnya disetujui setiap heli akan diawaki oleh dua set kru. Sehingga dengan tiga heli, disediakan enam pilot serta enam juga kopilot. Semua PiC (Penerbang I) berpangkat mayor sedangkan untuk kopilot (Penerbang II) berpangkat lettu dan seorang letda. “Dua orang di antaranya (kopilot) sudah kandidat pilot, namun belum sempat disupervisi karena keburu persiapan ke PBB,” kata Letkol CPN Eko Priyanto yang ditunjuk sebagai Komandan Satgas/ Komandan Detasemen Penerbad di Sudan.
Mengigat peran pentingnya Mi-17-V5 dalam mendukung mobiltas udara, termasuk guna mendukung operasi militer non perang, TNI AD rencananya bakal menambah 6 heli jenis ini lagi. “TNI AD menargetkan 18 unit Mi-17 sehingga satu batalyon pasukan dapat diangkut dalam waktu bersamaan,” ujar mantan KSAD Pramono Edhi Wibowo. Ia menambahkan daya angkut Mi-17 lebih besar dibandingkan Helikopter jenis Bell yang hanya mampu mengangkut 1/3 dari kekuatan satu batalyon. “Jadi helikopter ini sangat efektif apalagi TNI Angkatan Darat lebih banyak gelaran kekuatan di daerah perbatasan, daratan dan pegunungan,” ujar Pramono. dan bagi anda yang ingin sewa helikopter kapasitas 2 sampai 4 orang silakan hubungi kontak kami di atas -dar berbagai sumber

prinsip kerja helikopter

Helikopter adalah jenis alat transportasi udara lain selain pesawat terbang. Helikopter berasal dari bahasa yunani, yaitu Helix (spiral) dan Pteron (sayap). Mulai dikenal pada tahun 1452-an oleh Leonardo da Vinci. Helikopter termasuk jenis pesawat.
Ada 3 jenis pesawat yaitu : 
Pesawat bersayap tetap (seperti pesawat terbang pada umumnya)
Pesawat bersayap putar (helikopter)
Pesawat hybrid (campuran dari cara kerja pesawat bersayap tetap dengan pesawat bersayap putar) Dibandingkan dengan pesawat bersayap tetap, helikopter lebih kompleks dan lebih mahal untuk dibeli dan dioperasikan, lumayan lambat, terbatas dalam fasilitas bahan bakar, terbatas dalam beban dan ketinggian, memiliki jarak jelajah dekat dan muatan yang terbatas, itu adalah salah beberapa kekurangannya.
Sedangkan keuntungannya adalah gerakannya, helikopter mampu terbang di tempat, mundur, lepas landas dan mendarat secara vertikal, dan dapat terbang ke lokasi mana pun, oleh karen itu, helikopter biasanya dipakai untuk tim penyelamat, karena helikopter dapat menjangkau daerah yang bermedan sulit.

prinsip kerja helikopter
Helikopter dapat terbang dikarenakan gaya angkat yang dihasilkan dari perputaran baling-baling pada rotornya (mesin pemutar baling2 yang terdapat diatas helikopter). Baling2 tersebut mengalirkan aliran udara dari atas ke bawah. Aliran udara tersebut sangat deras sehingga mampu mengangkat helikopter yang berbobot belasan ton.
Jika pada pesawat terbang gaya angkat dihasilkan dari aliran udara yang melewati sayapnya, maka pada helikopter, fungsi sayap tersebut diganti dengan baling-baling yang berputar. Untuk mendapatkan gaya angkat, baling-baling rotor harus diarahkan pada posisi tertentu sehingga dapat membentuk sudut datang yang besar.

Penampang baling2 lebih lebar di bagian atasnya, dengan bentuk seperti itu, udara yang melewati bagian atas baling2 akan lebih cepat daripada di bagian bawah, tetapi tekanannya kecil, dan sebaliknya, udara yang mengalir di bagian bawah baling2 memiliki kecepatan yang lebih kecil, tetapi tekanannya lebih besar, aliran udara yang terjadi pada tiap baling2 menyebabkan terjadinya gaya angkat kecil, tetapi dengan perputaran baling2 yang sangat cepat akan membentuk suatu permukaan yang rata dan udara yang menekannya ke atas menimbukan tekanan besar yang akhirnya menghasilkan gaya angkat yang besar pula.
Daya angkat (lift) yang ditimbulkannya tergantung pada sudut serang (angel of attack) dan kecepatan baling-baling saat berputar.


Anti Torque
Perputaran yang terjadi pada baling-baling akan menimbulkan tenaga putar (torque) pada badan helikopter, harus ada “penahan” agar badan helikopter tidak ikut berputar. Oleh karena itu haru ada Anti Torque yang berguna untuk menghilangkan atau menangkal efek putaran tersebut, gaya putarnya harus berlawanan dengan arah gaya putar baling2 pada rotor utama. Jika gaya putar baling2 utama menghasilkan gaya putar ke kanan, maka Anti Torque harus menghasilkan gaya ke kiri, begitu juga sebaliknya.

1. Tail Rotor
Anti Torque yang umum digunakan adalah dengan Tail Rotor, memberikan baling2 pada ekor helikopter. Contoh penerapan Tail Rotor ini dapat dilihat pada helikopter model : Bell 412 , AS 335 Super Puma

2. Sistem Tandem
Selain penggunaan baling2 pada ekor, ada juga yang menggunakan Sistem Tandem, dua buah rotor berukuran sama besar ditempatkan di bagian atas depan dan di bagian atas belakang badan helikopter. Keduanya simetris namun memiliki putaran yang berlawanan arah. Maksudnya untuk saling meniadakan efek putaran yang ditimbulkan satu sama lain,Intermesh kalau dalam bahasa kerennya Helikopter yang menggunakan sistem ini diantaranya : Boeing CH 47 Chinook , CH 46 Sea Knight

3. Egg Beater
Model Anti Torque yang lain adalah Egg Beater ini, dua buah baling2 yang sama besarnya diletakkan dalam satu poros, terpisah satu sama lain, yang satu diletakkan di atas rotor lainnya. Keduanya berputar berlawanan arah. Contoh penerapannnya ada pada helikopter model : Ka-25 Kamov , Kaman HH-43 Huskie

4. NOTAR (No Tail Rotor)
Selain ketiga cara diatas, ada juga teknik Anti Torque yang tanpa menggunakan baling2, metode ini dikenal dengan nama NOTAR (No Tail Rotor). Metode ini memanfaatkan semburan gas panas dari mesin utama yang disalurkan melalui tabung ekor, arah semburan gas berlawanan dengan arah putaran baling2. Contoh penggunaannya terdapat pada model : MD-902 Explorer .
Rotor Aktif (Tilt Rotor) dan Sayap Aktif (Tilt Wing) = Pesawat Hybrid
Aku awalnya bingung mau nulis yang satu ini, mau disebut sebagai pesawat terbang? atau helikopter? ternyata cara menyebutnya yang benar adalah Pesawat Hybrid. Ini dikarenakan dia menggunakan baling-baling seperti helikopter, dan juga mempunyai sayap seperti pesawat pada umumnya.
Prinsip kerjanya secara teknis, apabila bila rotor utama diarahkan ke atas maka gerakan vertikal yang dilakukan helikoter dapat dilakukan, sedangkan saat rotor diarahkan ke depan atau ke belakang (sebagai pendorong) maka karakter terbang seperti pesawat tetap dapat diperoleh. Gerakan rotor seperti ini tidak perlu melibatkan sayap.

Contoh pesawat hybrid ini adalah : V-22 Osprey


Bagian-bagian Helikopter
1. Main Rotor (Rotor Blade)
Rotor Blade adalah baling2 penggerak utama dan poros kendali dari sebuah helikopter yang terletak di bagian atas, rotor blade mempunyai bentuk aerofoil yang sudutnya bisa diubah-ubah dan berfungsi untuk menimbulkan gaya angkat dan gaya dorong pada helikopter. Rotor blade melekat pada main rotor dengan bantuah rotor hub.

Swash Plate mempunyai dua bagian utama utama yaitu satu pelat yang tetap (fixed) yaitu yang berwarna biru dan pelat yang berputar yang ber warna merah. Swash plate ini yang berfungsi untuk mengatur pergerakan pesawat dengan cara mengatur sudut serang udara pada rotor blade.

2. Cockpit
Cockpit adalah kabin awak/pilot yang terletak di bagian paling depan dari sebuah helikopter, dimana terdapat panel-panel dan instrumen-instrumen yang digunakan untuk mengendalikan/mengoperasikan helikopter.


3. Landing Skids
Merupakan bagian bawah helikopter yang berfungsi untuk menyangga kedudukan helikopter ketika berada di landasan. Beberapa jenis helikopter ada yang menggunakan roda sebagai Landing Skids-nya.


4. Engine
Engine merupakan komponen utama dari sebuah helikopter yang berfungsi menggerakkan semua mekanik yang ada dan tentunya memerlukan bahan bakar untuk menjalankan mesin yang disuplai dari tangki bahan bakar yang berada di bawah bagian belakang dari badan utama helikopter. Engine helikopter biasa juga disebut dengan Engine Turboshaft.

5. Tail Rotor
Terletak dibagain belakang helikopter, rotor ini adalah rotor kecil yang berputar secara vertikal dan berfungsi untuk mebelokan helikopter sesuai arah yang dinginkan dan juga sebagai Anti Torque.

6. Sayap Kecil Pada Helikopter (Canard)
Beberapa pesawat yang digunakan untuk perang dilengkapi dengan sayap kecil yang disebut Canard. Sayap ini berguna untuk meringankan beban rotor utama dan yang kedua untuk meningkatkan laju kecepatan dan memperpanjang jangkauan jelajah. Fungsi lain adalah sebagai gantungan senjata, rudal dan lain-lainnya

Controlling
1. Collective Control
Gerakan ini berfungsi untuk menaikan dan menurunkan helikopter. Gerakan ini didapat dengan cara menaikan atau menurukan swash plate terhadap poros rotor utama tanpa mengubah sudutnya. Karena perubahan sudut serang (pitch angel) serentak atau kolektif maka gerakan naik heli akan selalu konstan terhadap putaran baling-balingnya.

2. Cyclic Control
Gerakan ini berhubungan dengan gerakan memutar dan maju. Untuk bergerak maju sudut serang blade di ubah dengan cara memiringkan swash plate. Karena sudut serang pada masing-masing blade tidak sama, maka gaya angkat pun berubah. Perbedaan gaya angkat inilah yang digunakan untuk memajukan, memundurkan, atau memutar helikopter.


3. Pedal Control
Pedal control ini digunakan untuk mengontrol sudut serang dari tail rotor yang fungsinya untuk menggerakan hidung helikopter kekiri atau kekanan dan juga berfungsi untuk melawan torsi yang ditimbulkan oleh main rotor saat berputar.

Oya, pesawat terbang biasa juga ada yang bisa mendarat secara vertikal seperti helikopter, atau disebut dengan Vertical Take-off Landing (VTOL), contohnya adalah : AV-8 Harrier

itulah prinsip kerja helikopter semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca